Si Kancil yang Cerdik

🦌

Ditulis oleh Kak Wicak

Tentang Cerita

Halo, teman-teman kecil! Siapkah kalian berpetualang bersama Si Kancil yang cerdik? Ikuti kisah lucunya saat ia menghadapi Buaya-buaya ganas dan mencari makanan di hutan.

Di akhir beberapa chapter, ada kuis seru untuk menguji kecerdasan kalian!

Cara Membaca:

Chapter 1: Kancil yang Haus

Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah seekor kancil bernama Kiko. Kiko terkenal sangat cerdik dan lincah. Suatu siang yang terik, Kiko merasa sangat haus. Ia berjalan mencari air di tepi hutan, berharap menemukan sungai yang jernih.

Ketika tiba di pinggir sungai, Kiko terkejut. Air sungainya sangat lebar, dan ada banyak buaya besar yang sedang berjemur di bawah sinar matahari. Kiko berpikir keras, bagaimana ya cara menyeberang tanpa digigit buaya-buaya itu?

Chapter 2: Ide Cerdik Kancil

Kiko mendekati buaya paling besar dengan senyum ramah. "Halo, Buaya Raja! Aku membawa pesan penting dari Raja Hutan," kata Kiko dengan suara nyaring.

Buaya Raja yang sedang mengantuk, membuka matanya. "Pesan apa, Kancil?" tanyanya. "Raja Hutan ingin tahu berapa jumlah buaya yang tinggal di sungai ini! Beliau akan memberikan hadiah makanan paling enak dan banyak untuk kalian semua, jika kalian berbaris rapi agar mudah dihitung," jawab Kiko. Para buaya pun bersemangat mendengar kata "hadiah makanan paling enak".

Kuis Asyik 1!

1. Menurut kamu, mengapa Kiko ingin menyeberang sungai?

Chapter 3: Jembatan Buaya

Para buaya yang lapar segera berbaris membentuk jembatan panjang dari tepi sungai satu ke tepi lainnya. Kiko tersenyum puas. Ia pun melompat ke punggung buaya pertama. "Satu!" katanya sambil melompat ke punggung buaya berikutnya. "Dua!"

Begitu seterusnya, Kiko melompati punggung buaya satu per satu sambil menghitung dengan riang. "Tiga! Empat! Lima!" Sampai akhirnya, Kiko tiba di seberang sungai dengan selamat. Ia melambaikan tangan kepada para buaya yang masih berbaris rapi. "Terima kasih, Buaya-buaya! Aku sudah selesai menghitung!" seru Kiko.

Kuis Asyik 2!

1. Menurutmu, bagaimana perasaan para buaya setelah Kiko berhasil menyeberang?